Peristiwa-peristiwa yang
akan dialami oleh manusia di hari akhir adalah sebagai berikut.
1. Alam Barzakh (Yaumul
Barzakh)
Barzakh,
saecara bahasa berarti dinding atau pembatas. Adapun menurut istilah baszakh
adalah alam atau tempat bersemayam roh manusia yang sudah mati sebelum
datangnya hari kiamat. Juga disebut alam kubur. Kondisi manusia di alam ini sangat tergantung pada
amalnya di dunia. Bagi yang amalnya baik akan merasakan kenikmatan di alam ini,
demikian juga bagi yang amalnya buruk, ia akan mendapatkan siksaan di alam ini.
Adapun kejadian-kejadian yang akn dialami
manusia di alam kubur antara alain :
1. Pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nakir
2. Setiap manusia yang mati akan diperiksa amalnya oleh
Malaikat Munkar dan Nakir mengenai keimanan dan amal perbuatannnya.
3. Nikmat dan siksa kubur
4. Setelah
manusia diperisa tentang amal perbuatannya di dunia maka bagi orang-orang yang
beriman kepada Allah SWT dan beramal sleh akan mendapatkan nikmat yang besar di
kubur, Sebaliknya orang yang selalu berbuat keburukan ia akan dihantui
kecemasan tentang kehicupannya yang akan datangkarena di alam kubur mereka telah
mencicipi tentang siksa di neraka kelak. Rasulullah SAW bersabda :“Diriwayatkan
dari Ibnu Umar r.a katanya : Rasulullah SAW bersabda: Apabila seseorang
meninggal dunia, kepadanya akan diperlihatkan tempatnya setiap pagi dan petang,
sekiranya dia ahli surga, akan diperlihatkan kepdanya surga. Sekiranya dia dari
kalangan ahli neraka, akan diperlihatkan kepadanya neraka. Diberi tahu
kepadanya : Inilah tempatmu sehingga kamu dibangkitkan oleh Allah pada hari
kiamat.”(HR. Bukhari Muslim)
2. Yaumul Ba’as (Hari Kebangkitan)
Allah SWT telah menggambarkan dalam Al-Qur’an bahwa kiamat itu
terjadi pada saat Malaikat Israfil Meniup sasangkala yang pertama, kemudian
beberapa waktu kemudian dia akan meniupkan sasangkala itu untuk kedua kalinya.
Saat ditiup sasangkala kedua itulah manusia dibangkitkan kembali dari alam
kubur. Inilah yang disebut dengan Yaumul Ba’as (hari kebangkitan), Sebagaimana
dijelaskan Allah SWT dalam Surah Yaasin : 51 yang artinya : “Dan ditiuplah sasangkala, maka
tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan
mereka”.(QS. Yaasin : 51)
Manusia dibangkitkan dalam keadaan yang berbeda-beda, sesuai
dengan amal perbuatannya ketika berada di dunia. Disinilah akan tampak
jelas keadaan manusia tanpa bisa ditutp-tutupi sedikit pun. Allah SWT
menjelaskan dalam QS. Az Zalzalah ayat : 6 yang artinya : “Pada hri itu manusia keluar dari
kuburnya daklam keadaan yang bermacam-macam, supaya siperlihatkan kepada mereka
(balasan) pekerjaan mereka.”
Setelah
dibangkitkan, seluruh manusia berbondong-bondong menuju Padang Mahsyar. Mereka
semua berjalan, orang-orang saleh berjalan dengan menggunakan kakinya, namun
orang-orang yang ingkar (kafir) akan berjalan dengan kepalanya (mukanya).
Orang-orang yang senantiasa berwudlu tamapak putih bersih dan bersinar
wajahnya.
Rasulullah
SAW bersabda : “Diriwayatkan
dari Anas bin Malik r.a katanya : seorang lelaki bertanya : Wahai Rasulullah
bagaiman orang kafir dibangkitkan di atas muka mereka pada hari kiamat?
Rasulullah SAW menjawab : Bukankah Allah SWT yang menjadikannya berjalan dengan
dua kakinya semasa di dunia. Jadi, sudah tentu Dia mampu
menjadikan mereka berjalan dengan menggunakan muka pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Yaumul Mahsyar
Yaumul
Mahsyar adalah hari dikumpulkannya manusia sejak Nabi Adam a.s sampai manusia
di akhir zaman. Mahsyar adalah tempat yang sangat luas, yaitu tempat
berkumpulnya semua manusia untuk menerima keputusan dari Allah SWT setelah
dihitung semua amal mereka semasa hidup di dunia. Allah SWT berfirman: “Dan
kami kumpulkan mereka, maka kami tidak meninggalkan mereka seorang pun”. (QS. Al Kahfi : 47)
Di
Padang Mahsyar inilah manusia mengalami masa yang sangat sulit dan susah, tidak
ada yang dapat menolong keculai hanya pertolongan dari Allah bagi orang-orang
yang dikehendaki-Nya. Padang Mahsyar merupakan tempat penantian yang penuh
harapan akan pertolongan Allah.
Gambaran
mengenai Padang Mahsyar dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya : “Diriwayatkan dari Sahl bin Saad
r.a katanya : Rasulullah SAW bersabda : Pada hari kiamat manusia akan
dikumpulkan ditanah putih bersih seperti roti yang lembut, tidak apa-apa
untuk seseorang itu berlindung”. (HR.
Bukhari dan Muslim)
Di
Padang Mahsyar inilah Allah SWT akan mengadili seluruh manusia tanpa kecuali
dengan seadil-adilnya, sebagaimana firman Allah SWT yang artinya : “Dqan terang benderanglah bumi
(padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku
(perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan
saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka
tidak dirugikan.”(QS. Az Zumar : 69).
4. Yaumul Mizan atau Yaumul Hisab
Mizan artinya timbangan, dan hisab artinya
perhitungan. Jadi, Yaumul Mizan adalah saat ditimbangnya seluruh amal baik dan
buruk manusia untuk menerima keadilan dan balasannya masing-masing. Yumul Mizan
ini juga disebut Yaumul Hisab, maksudnya hari saat diperhitungkannya seluruh
amal manusia, baik amal yang baik maupun amal yang amal yang buruk akan mendapatkan
balasannya masing-masing atas keadilan dari Allah SWT. Firman Allah SWT. yang
artinya : “Kami akan memasang
timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang
sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti kami
mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.”(Q.S.
Al-Anbiya: 47)
Allah juga berfirman dalam QS. Al Qari’ah 6
– 11 yang artinya : “Dan
adapun orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan
yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya,
maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka
Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas.”
Pada perhitungan ini, yang akan dihitung
pertama kali adalah salat fardu, bila seseorang rajin dan tidak pernah
meninggalkannya, bahkan menambahnya dengan salat-salat sunah, maka akan merasa
bahagia dan senang saat perhitungan amal tersebut.
Rasulullah SAW bersabda : “Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat dari
semua amalnya adalah salatnya, jika salatnya baik maka dia merasa senang dan
beruntung dan bila salatnya jelek maka dia akan bersedih dan merasa rugi.
Jika terdapat sedikit kekurangan dalam salat fardunya maka Allah SWT berkata
pada malaikat : lihatlah salat sunah dari hamba-Ku ini, maka salat sunahnya itu
akan menyempurnakan salat fardunya.”(HR Tirmizi)
E. Balasan Amal Baik dan Amal Buruk
Semua amal manusia akan dihitung Allah SWT
tanpa kecuali. Amal sekecil apapun akan diberikan balasannya. Firman Allah SWT.
QS. Zalzalah ayat 7 – 8 : “
Barang siapa yang mengerjakan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya
dia akan melihat (balasan) nya.”
1. Balasan amal baik
Berbahagialah bagi yang beriman kepada
Allah SWT serta banyak beramal saleh, karena mereka akan memperoleh kehidupan
yang bahagia dan sejahtera, dan penuh kenikmatan di surga.
Allah SWT berfirman “ Dan adapun orang-orang yang berat
timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. (QS.
Al Qari’ah ayat 6 – 7)
Dalam ayat yang lain : “ Adapun orang-orang yang
berbahagia, maka tempatnya didalam surga mereka kekal didalamnya selama
ada langit dan bumi, kecuali jika tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai
karunia yang tidak putus-putusnya.” (QS. Hud : 108)
2. Pembalasan amal buruk
Bagi orang-orang yang selam hidup di dunia
banyak melakukan amal yang buruk (dosa), yaitu melanggar peraturan Allah SWT
dan rasul-Nya siberi balasan siksaan yang sangat pedih di neraka.
Firman Allah SWT : “ Dan adapun orang-orang
yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka
Hawiyah. Dan tahukan kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat
panas. (QS. Al Qari’ah : 8 - 11)
Dalam ayat yang lain : “Dalam (siksaan) angin yang amat
panas dan air yang panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam.
Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup
bermewah-mewah. (QS. Al Waqiah : 42 – 44)
Dalam pemahaman ini mestilah kita
nberhati-hati dalam menjalani kehidupan ini. Kita harus menjaga diri dari
perbuatan-perbuatan yang melanggar peraturan Allah. Kita harus senantiasa
melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-Nya.
F. Fungsi Beriman kepada hari Akhir
Adapun fungsi beriman kepada hari akhir
antara lain :
1. Menjadirajin beribadah
kepada Allah SWT.
2. Bekal utama untuk
mendapatkan pertolongan Allah SWT adalah beribadah. Beribadah dapat dilakukan
dalam berbagai hal, bukan hanya rukun islam yang lima. Misalnya belajar dengan
giat, menolong orang yang kesusahan dan lain-lain.
3. Senantiasa meminta ampun
kepada Allah SWT.
4. Allah adalah Maha Pengampun,
yang akan mengampuni segala dosa-dosa hambanya yang mau bertobat kepada-Nya.
Sebelum hari kiamat datang, segala tobat makan diterima oleh Allah SWT dan akan
diampuni dosa-dosa yang telah ia perbuat.
5. Senantiasa senang
berperilaku baik dan menghindari perbuatan buruk.
6. Dengan mengimani hari
akhir, manusia akan senantiasa menjaga perilakunya, ia menyadari bahwa seluruh
amal perbuatan manusia akan diperhitungkan, walau sekecil apapun akan
mendapatkan balasannya.Kebaikan akan mendapatkan pahal dan
keburukan akan mendapatkan siksa.
7. Memperoleh ketenangan dan
ketentraman.
Orang
yang beriman kepada hari akhir akan senantiasa dalam ketenangan dan
ketentraman, dengan is menjadikan hidupnya untuk sensntiasa taat kepda Allah,
ia akan punya harapan mendapatkan pertolongan AllahSWT