Selasa, Maret 10, 2015

remajaislampos.com—SALAH satu cara yang dianjurkan Rasulullah agar senantiasa lurus dalam hidup dan orang-orang Islam menjadi yang terdepan, ya dengan mempelajari dan menghafal Al-Qur’an. Eh kita tau, untuk ngafalin Al-Qur’an nggak ada batasan usia. Lebih bagus memang ngenalin Al-Qur’an itu dilakukan sejak seseorang dalam kandungan. Tentunya sih yang berperan adalah orang tuanya, Jack! (iyalah, lagian masa bayi bisa sih?). Bahkan, alangkah lebih baiknya bila sang ibu yang langsung membacanya. Bila cara orang Eropa mendidik anaknya supaya cerdas dengan mendengarkan musik klasik dari Mozart yang merangsang kecerdasan, kenapa nggak dengan mempedengarkan bacaan Al-Qur’an untuk merangsang IQ (kecerdasan intelektual), EQ (kecerdasan emosional), dan sekaligus ESQ (kecerdasan spiritual) yang nggak akan pernah di dapet langsung dari musik tersebut.
Kenapa coba generasi sahabat (Tabiin) yang dijuluki sebagai generasi Al-Qur’an? Karena banyak sekali anak-anak di zaman itu yang sudah hafiz Al-Qur’an! Sejarah mencatat, rata-rata mereka mampu hatam hafalan Al-Qur’an saat usia 7 tahun dan mereka menjadi penghafal buku dan kitab-kitab lain yang cukup cepat ketika tumbuh remaja dan dewasa. Sebut aja Imam Safi’I , Imam Albani, Imam Tobari, dan banyak pemikir Islam yang cerdas dan sukses dengan the holly book. Nah, gimana-gimananya kita supaya bisa attach sama Al-Qur’an, coba deh simak!


*Ikhlaskan niat dan bersabar.
*Jangan lupa baca Bismillah dulu.
*Banyak berdo’a kepada Allah swt.
*Bersih dari hadas kecil dan besar.
*Sebaiknya menghadap kiblat.
*Memakai pakaian putih yang bersih dan menutup aurat.
*Jangan banyak berkata dan ketawa ketika membaca dan menghafal.
*Memberi tumpuan sebelumnya.
*Jangan membaca ketika mengantuk atau menguap.
*Berhenti membaca ketika ingin buang air.
*Sholat dua rakaat sebelum memulakan kelas.
-Sebelum Menghafal
1. Mempunyai azam dan minat untuk menghafal.
2. Memilih waktu yang sesuai untuk menghafal.
3. Memilih tempat yang sesuai untuk menghafal.
4. Berada dalam keadaan tenang.
5. Kosongkan pikiran sebelum menghafal.
6. Pilih sebuah jenis mushaf dan jangan ubah dengan jenis mushaf lain.
7. Beristigfar, membaca shalawat dan do’a sebelum memulai menghafal.
8. Membaca ayat 164 surah Al-Baqarah sebelum mulai menghafal.
-Teknik-teknik Menghafal
A. Teknik “Chunking” (potongan-potongan)
*Mengelompokan ayat yang panjang dalam beberapa bagian yang emang sesuai mengikuti arahan guru atawa ustadz kamu (kalo belajar ama mereka).
*Mengelompokan awal surah pada beberapa bagian(2 atau 3 bagian) yang sesuai.
*Mengelompokan surah dalam beberapa bagian, contohnya mengikuti pertukaran cerita.
*Mengelompokan juz kepada beberapa bagian mengikuti surah hizib, rubu’, cerita dan sebagainya.
*Mengelompokan kelompok surah, setiap 10 juz dan sebagainya.
B. Teknik Mengulang
*Membaca sepotong atau sebagian ayat sekurang-kurangnya lima kali sebelum mulai menghafalnya.
*Membaca ayat yang telah dihafal berulang-ulang kali (10 atau lebih) sebelum berpindah ke ayat seterusnya.
*Selepas menghafal setiap setengah halaman, harus diulang beberapa kali sebelum diteruskan bagian yang setengah halaman lagi.
*Sebelum menghafal bagian Al-Qur’an seterusnya, harus diulang bagian yang sebelumnya.
C. Teknik Menghafal Dengan Teman
*Pilih seorang temen yang sama-sama minat.
*Orang pertama membaca dan di simak sama orang kedua.
*Orang kedua membaca dan di simak sama orang pertama.
*Saling menyebut ayat antara satu sama lain.
D. Teknik Ngedengerin Kaset/CD
*Pilih seorang Qori yang baik bagi seluruh Al-Qur;an atau beberapa.
*Sebelum mulai menghafal, dengar bacaan ayat-ayat yang ingin di hafal beberapa kali.
*Amati cara, lagu dan tempat berhenti bacaan Qori tersebut sehingga terpahat di pikiran.
*Mulai menghafal ayat-ayat tersebut dengan cara dan gaya Qori tersebut.
*Senantiasa mendengar kaset/CD bacaan Al-Qur’an dan kurangi atau tinggalkan dengerin lagu-lagu karena akan mengganggu penghafalan.
E. Teknik Merekam
*Rekam bacaan kita di dalam kaset dan dengerin lagi untuk memastikan bacaan dan hafalan betul.
*Bagi anak-anak, rekam bacaan ibu-bapak atau guru kemudian ikuti oleh bacaan anak-anak tersebut.
*Minta anak-anak tersebut mendengar kembali rekaman tersebut beberapa kali hingga menghafalnya.
F. Teknik Menulis
*Tulis kembali surah yang telah dihafal. Kemudian cek lagi dengan mushaf.
*Menulis setiap ayat pertama awal surah, atau setiap rubu’, atau setiap juz, atau setiap surah dalam sehelai kertas.
-Menjaga Hafalan
1. Jauhi maksiat mata, maksiat telinga dan maksiat hati.
2. Banyak berdo’a, terutama waktu mustajab do’a seperti ketika berbuka puasa, ketika dalam perjalanan, selepas adzan dan lain-lain.
3. Menetapkan kadar bacaan setiap hari , contohnya selembar, setengah juz, 1 juz dan sebagainya.
4. Membaca pada waktu pagi dan mengulangnya pada waktu malam.
5. Jangan membaca ketika sedang bosan, marah, atau ngantuk.
6. menulis setiap ayat yang mustasyabihat. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan jika anda yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang sopan